Tahukah Anda apakah flavonoid itu? Flavonoid
merupakan suatu senyawa metabolit sekunder yang termasuk kedalam kelompok
polifenol yang banyak ditemukan di dalam tumbuhan. Flavoid dapat berfungsi sebagai antioksidan
yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia salah satu yang paling utama
adalah sebagai senjata melawan radikal bebas.
Radikal bebas merupakan zat berbahaya yang jika
masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti penyakit jantung dan kanker. Radikal bebas juga dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan sel dan jaringan tubuh. Untuk menangkal radikal bebas maka
kita wajib mengkonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan. Antioksidan didalam
makanan terdapat dalam bentuk vitamin C, E dan beta karoten (Vitamin A).
Vitamin C memiliki kemampuan untuk menangkap dan menetalisir radikal bebas.
Vitamin E mampu memutus rantai radikal bebas sedangkan beta karoten bermanfaat
untuk melingungi tubuh dari radikal bebas yang berasal dari luar.
Flavonoid yang memiliki kandungan antioksidan yang
tinggi banyak ditemukan terdapat didalam tumbuhan hijau baik itu buah-buahan
maupun sayur-sayuran. Karena itulah sudah seharusnya kita banyak mengkonsumsi
buah dan sayur yang kaya akan kandungan flavonoid. Berikut ini beberapa sumber
makanan yang mengandung flavonoid beserta kandungan antioksidannya.
No
|
Sumber makanan
|
Kandungan
Antioksidan /100mg
|
||
Vitamin A
|
Vitamin C
|
Vitamin E
|
||
1
|
Jeruk
|
20 mg
|
43 mg
|
0,13 mg
|
2
|
Apel
|
54 IU
|
4,6 mg
|
0,18 mg
|
3
|
Pir
|
23 IU
|
4,3 mg
|
0,12 mg
|
4
|
Pisang
|
64 IU
|
8,7 mg
|
0,1 mg
|
5
|
Tomat
|
450 UI
|
13,7 mg
|
0,54 mg
|
6
|
Brokoli
|
623 UI
|
89,2 mg
|
0,17 mg
|
7
|
Kacang almond
|
1 UI
|
0 mg
|
25,6 mg
|
Semua makanan yang disebutkan diatas memiliki
kandungan antioksidan yang tinggi yang dapat mencegah penyakit akibat radikal
bebas. Untuk memaksimalkan khasiat dari makan tersebut Anda harus berhenti
merokok karena rokok kaya akan radikal bebas. Selain itu Anda rajin berolahraga
dan beristirahat yang cukup.
Selain sebagai antioksidan senyawa flavonoid ternyata
juga digunakan dalam bidang kedokteran gigi menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans yang menyebabkan munculnya
karang gigi. Dalam menghambat pertumbuhan bakteri flavonoid bekerja dengan cara
melepaskan energi transduksi terhadap membrane sitoplasma bakteri sehingga
terjadi kerusakan permeabilitas pada dinding sel bakteri.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa flavonoid
memiliki beragam manfaat selain sebagai antioksidan, flavonoid juga dapat
digunakan untuk mencegah munculnya karang pada gigi.
Permasalahan :
1.
Bagaimana
mekanisme flavonoid dalam mencegah terjadinya karang gigi?
2.
Flavoid bekerja
dengan cara melepaskan energi transduksi terhadap membrane sitoplasma bakteri
sehingga terjadi kerusakan permeabilitas pada dinding sel bakteri. Apa yang akan
terjadi jika energi yang dilepaskan oleh flavonoid itu terlalu besar ataupun
terlalu kecil?
3.
Flavonoid
dikatakan sebagai antioksidan yang dapat menagkal radikal bebas. Menurut anda
mampukah flavonoid menangkal radikal bebas yang masuk kedalam tubuh ketika
seseorang merokok apabila flavonoid di jadikan salah satu bahan baku pada
pembuatan rokok?
(A1C117061) menjawab pertanyaan nomer 3, menurut saya jika flavonoid dijadikan bahan baku pembuatan rokok maka dapat mencegah radikal bebas, hal itu sangat sejalan dengan fungsi dari flavonoid sebagai antioksidan yang baik dan berkemampuan dalam menangkal radikal bebas.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBaiklah disini saya akan mencoba menjawab permasalahan dari Melisa yaitu pada nomor 1
BalasHapusPertama karang gigi itu timbul diakibatkan karena adanya bakteri yang terdapat didalam gigi, cara agar karang itu dapat hilang yaitu dengan berkumur. Karena obat kumur itu dapat membuat dinding sel bakteri menjadi hancur dan bisa menghambat aktivitas dari bakteri tersebut dan dia bisa membunuh mikroorganisme yang ada pada karang gigi tersebut. Obat kumur itu sendiri dapat berupa ekstrak anggur dimana pada anggur itu sendiri banyak mengandung bahan fitokimia salah satunya adalah flavonoid. Flavonoid ini mempunyai kemampuan untuk merusak protein dan juga dinding sel bakteri.
Semoga membantu
Terima kasih
saya Rd. Abdurrahman (A1C117015) akan menjawab pertanyaan no.2 menurut saya apabila energi yang dilepaskan flavonoid terlalu besar maka proses transduksi terhadap membrane sitoplasma bakteri sehingga terjadi kerusakan permeabilitas pada dinding sel bakteri akan semakin cepat sedangkan jika energi yang dilepaskan terlalu kecil maka akan m proses transduksi terhadap membrane sitoplasma bakteri sehingga terjadi kerusakan permeabilitas pada dinding sel bakteri nya kecil atau sedikit.
BalasHapus